Motorola kembali meluncurkan dua smartphone terbaru dari lini G-series, yakni Moto G06 Power dan Moto G06, dalam ajang IFA 2025 di Berlin. Kedua ponsel ini menyasar segmen entry-level dengan harga terjangkau, namun tetap membawa fitur menarik, terutama dari sisi baterai dan layar.

Moto G06 Power menjadi sorotan utama karena hadir dengan baterai jumbo berkapasitas 7.000 mAh, salah satu yang terbesar di kelasnya. Motorola mengklaim baterai ini mampu bertahan hingga dua setengah hari pemakaian normal atau lebih dari 28 jam saat digunakan menonton video. Tak hanya besar, baterai ini juga dirancang tahan lama dengan klaim mampu mempertahankan lebih dari 80 persen kapasitas setelah 1.000 kali siklus pengisian.

Dari sisi layar, baik Moto G06 maupun G06 Power dibekali panel LCD berukuran 6,88 inci dengan resolusi HD+ dan refresh rate 120Hz. Layar ini mendukung kecerahan hingga 600 nit dan sudah dilindungi Corning Gorilla Glass 3. Dengan ukuran ini, keduanya tercatat sebagai ponsel dengan layar terbesar yang pernah ada di lini Moto G.

Untuk performa, Motorola menanamkan chipset MediaTek Helio G81 (Extreme/Ultra) yang dipadukan dengan RAM hingga 8GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB. Slot microSD juga tersedia hingga 1TB untuk memperluas kapasitas penyimpanan. Meskipun bukan prosesor kelas atas, kombinasi ini dinilai cukup untuk kebutuhan harian seperti media sosial, streaming, hingga gaming ringan.

Dari sektor kamera, kedua ponsel mengandalkan sensor utama 50 MP dengan dukungan AI untuk hasil foto yang lebih optimal. Kamera depannya beresolusi 8 MP, cukup memadai untuk selfie atau video call. Motorola juga menyertakan fitur tambahan seperti Circle to Search serta integrasi dengan asisten AI Gemini, sehingga pengguna bisa lebih produktif dalam mencari informasi maupun mengatur aktivitas sehari-hari.

Salah satu nilai tambah lainnya adalah keberadaan speaker stereo dengan dukungan Dolby Atmos, sesuatu yang jarang ditemui di ponsel harga terjangkau. Ponsel ini juga dibekali sertifikasi IP64 untuk ketahanan terhadap percikan air dan debu ringan. Sensor sidik jari ditempatkan di samping, NFC tersedia untuk pembayaran digital, serta dukungan Bluetooth 6 untuk konektivitas lebih stabil.

Perbedaan utama antara Moto G06 dan Moto G06 Power memang terletak pada kapasitas baterai dan kecepatan pengisian. Moto G06 membawa baterai 5.200 mAh dengan fast charging 10W, sedangkan Moto G06 Power hadir dengan 7.000 mAh dan fast charging 18W.

Kedua perangkat menjalankan Android 15 langsung dari pabrik, dengan janji pembaruan keamanan reguler. Motorola juga menambahkan beberapa optimisasi khas, termasuk fitur Moto Actions yang memudahkan pengguna melakukan perintah cepat dengan gerakan sederhana.

Dari sisi harga, Motorola memasarkan Moto G06 dan G06 Power mulai €129,99 atau sekitar Rp 2,4 juta (konversi langsung). Ponsel ini pertama kali dirilis di pasar Eropa dan diharapkan menyusul ke pasar lain dalam waktu dekat, termasuk kemungkinan masuk ke Indonesia mengingat Motorola sedang gencar-gencarnya merilis produknya disini.

Untuk pilihan warna, Motorola menawarkan desain yang cukup menarik dengan nuansa segar. Moto G06 tersedia dalam warna Laurel Oak, Tapestry, Tendril, dan Arabesque, sementara Moto G06 Power hadir dengan opsi Graphite, Mint, dan Blue. Dengan pendekatan ini, Motorola mencoba menarik perhatian pengguna muda yang peduli pada desain stylish tanpa harus merogoh kocek dalam.

Kehadiran Moto G06 Power menjadi bukti bahwa ponsel entry-level kini tidak lagi identik dengan kompromi besar. Dengan layar besar 120Hz, baterai super awet 7.000 mAh, serta harga terjangkau, ponsel ini bisa jadi pilihan tepat bagi pengguna yang butuh smartphone tahan lama untuk aktivitas harian.